June 27, 2025

Israel sebelumnya pernah mempunyai perdana mentri yang siap ulurkan tangan untuk berdamai dengan Palestina.
Tetapi sayang, saat sebelum perdamaian itu diwujudkan si PM meninggal ditembak oleh masyarakat Yahudi radikal atau garis keras pada November 1995.

Dia ialah Yitzhak Rabin, salah satu perdana mentri Israel yang siap ulurkan tangan bersalaman dengan pimpinan pembebasan Palestina (PLO) Yasser Arafat.

Rabin memerintah Israel dua masa, 1974-1977 dan 1992-1995. Sebagai militer profesi dan sebelumnya pernah terturut beragam pertarungan termasuk pertarungan enam hari (1967), ia punyai sikap keras pada masyarakat Palestina termasuk PLO. Menurut Britanica, ia punyai rekam jejak agresif pada keamanan negaranya dan daerah wargaan.

Pada 1988 saat menjadi pejabat militer, ia yang bertanggung-jawab hentikan tindakan intifada, gempuran beberapa anak muda Palestina pada tentara Israel.

Intifada dikenali sebagai gempuran memakai batu dan benar-benar menyusahkan tentara Israel. Seperti umumnya, Israel menantangnya dengan senjata mematikan sampai makan korban nyawa.

Tetapi sepanjang tahun, tindakan ini tidak memperlihatkan pertanda berkurang. Sampai Rabin menjadi PM pada 1992, sikapnya mulai melunak. Untuknya, perlawanan anak muda Palestina tidak dapat ditantang senjata.

Ia juga memberitahu sesama anggota Partai Pekerja, partainya saat dipilih menjadi PM.

“Saya sudah belajar suatu hal dalam dua 1/2 bulan akhir. Salah satunya, jika Anda tidak bisa memerintah dengan paksakan atas satu 1/2 juta masyarakat Palestina,” kata Rabin.

Satu tahun selanjutnya, tiba penawaran perdamaian di antara Israel dan Palestina yang diinisiasi Amerika Serikat di bawah Bill Clinton. Kesepakatan yang diberi tanda tangan di Gedung Putih pada 13 September 1993 itu pada dasarnya menyetujui masing-masing faksi untuk akhiri perselisihan. Persetujuan ini disebutkan Kesepakatan Oslo I.
Mencuplik Al Jazeera, persetujuan ke-2 , yang dikenali sebagai Oslo II, diberi tanda tangan pada September 1995 dan mengulas lebih detil mengenai susunan tubuh-badan yang semestinya dibuat oleh proses perdamaian.

Maknanya, ada kesepakatan untuk penetapan nasib sendiri bangsa Palestina, berbentuk negara Palestina dari sisi Israel. Ini bermakna jika Israel, yang dibuat di tanah Palestina yang monumental di tahun 1948 pada sebuah kejadian yang dikenali oleh masyarakat Palestina sebagai Nakba, akan terima claim Palestina atas kedaulatan nasional.

Photo ke-2 pimpinan itu berjabatan tangan dilihat Bill Clinton memberi warna sebagian besar halaman khusus media di dunia. Satu diantara sesion yang oleh beberapa reporter disampaikan awalannya terlihat canggung tetapi selanjutnya mereka dapat sama-sama merapat dan tersenyum.

Tetapi celaka, 2 bulan sesudah kesepakatan Oslo II saat masyarakat Israel dan Rabin rayakan kesepakatan itu, seorang mahasiswa Yahudi radikal, Yigal Amir, melesakan peluru sampai tembus punggung dan menyobek limpa Rabin sampai meninggal. Rabin wafat malam itu , 4 November 1995, di Kings of Israel Square di Tel Aviv (saat ini menjadi Rabin Square).

Yigal Amir membunuh Yitzhak Rabin karena menampik kesepakatan yang hendak memberi Palestina kemerdekaan tersebut. Sesudah terbunuhnya Rabin, kesepakatan itu juga gagal.

Israel kembali bermain beringas. Sayap perdamaian yang dikepakkan itu, diputus di tengah-tengah jalan oleh orang Israel sendiri.